Sebuah Kata Bernama "Harapan Pupus"



Sadar akan perbedaan tipis antara kata2 yang sepertinya insan muda seringkali menggunakannya 'GR' yang tidak lain dan tidak bukan adalah 'Gede Rasa' dengan yang lebih bisa dikatakan hangat di lisannya para remaja, yaitu apa yang disebut sebagai 'PHP' yang merupakan 'Pemberi Harapan Palsu'..
Namun, tahukah kalian, In my humble opinion, ketika kalian memberi perhatian yang pada saat yang bersamaan sedikit menjadi penawar akan 'racun' kesakitan yang tengah meringkup di dalam aliran daraah merasuk hingga bagian terdalam hati, kalian takkan pernah tahu 'perhatian' seperti itu terkdang bagi kami, sebut saja 'wanita' makhluk lembut nan elok namun kadang tak miliki daya.. Kami dianggap terlalu begitu berharap hingga kalian terkdang lelaki, menganggap kami terlalu memikirkan perasaan. Kami tahu, kami begitu bermain dan begitu larut dalam larutan perasaan tak tentu.. Ini bukan sepenuhnya kesalahan kami. Namun, bila benar 'sebahagian' dari kalian berkata bahwasanya yang demikian hanyalah sekedar 'bentuk perhatian BIASA'.. Janganlah merasuk ke dalam jiwa2 kami yang tengah lengah dan kalian tahu mungkin ada di antara kami yg tengah membutuhkan sandaran, tumpuan, hanya untuk membiaskan seluruh air mata yang tak dapat lagi tuk tak menetes.. Jangan pernah lebih menyakitinya dengan berkata 'Jangan terlalu serius menanggapi perhatian saya, kamu terlalu mengartikannya salah" bersikaplaah setegas yang kamu bisa! Agar kami, si hati yg rapuh juga bisa berkata 'Aku tahu. Aku tak pernah berharap apa-apa. Karena pula kau telah menunjukkannya dengan sangat baik dan tak sedikit pun memberi secercah harapan untuk kami gapai'
..
Untuk itu, beda tipisnya pengartian dalam hal menanggapi perhatian seseorang tadi harus kita telaah dengan saksama yah friends .. Jangan sampai kita terjebak ke dalam perasaan yang tak lebih bisa menjadi pembaik dalam kedamaian hati kita.
I've thing for you as usual

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siklus yang Aneh Namun Manis

Kesakitan Yang Kini Meronta

Kuperkenalkan Kalbu Nan Suci Ini