Siklus yang Aneh Namun Manis


Rintik hujan yang turun dari keindahan langit yang kemudian kian membawaku ke dalam imajinasi tanpa batas menari dalam bayang angan seindah impian yang tak pernah terbayangkan sebelumnya..
Lamunan panjang yang semakin dalam membangunkan logika dari lamunan tuk tak turut campur dalam hal menghalau si 'pemeran utama' - Imajinasi - diri yang begitu termuat dalam perasaan yang kini semakin dan akan semakin jauh berlayar bersama dengan keindahan yang sampai saat ini belum jua menampakkan kesungguhannya untuk menjadi suatu hal yang nyata.
Ketika lisanku harus selalu beringsut dan membuka setiap lembaran dan tak pernah dapat 'tuk tak bersiul menyanyikan alunan nada untuknya sang 'Cinta', ketika sahabat yang selalu setia dan tak pernah ternoda oleh dusta akan siasat kebohongan yang hanya mencoba menggagalkan kesucian yang telah lama terbangun dalam keharmonisan di atas segala benih-benih kesetiaan yang senantiasa menjadi benih yang ketika 'Hati' dengan sengaja dilukai dan dikelabui oleh sejuta senjata dusta yang kapan dan dalam berbagai keadaan siap tuk membuatnya menjadi lebih lemah dan lengah bahkan akhirnya akan mengubah haluan hati yang semakin kian membuat insan-insan pemilik kesucian hati seketika dengan mudah menjadi pendusta pada hatinya sendiri! Bahkan tanpa sedikit saja memiliki penghargaan atas kesucian yang 'pernah' ah~ Iya? Apa pernah? Hmm, entahlah.. Mungkin saja mereka yang kini menjadi 'penolak' akan menjadi 'Ksatria' pemusnah segala kejahatan yang mencoba 'membunuh' hati!
Begitu banyak yang perlu ditangisi jika seringkali Kita menjadi bodoh pada suatu Hal.. Oh? Apa maksudnya? Apa itu?. Apa aku tak lagi 'dianggap' dungu jika harus mengalunkannya berkali-kali bahkan beratus-ratus.. berjuta-juta kali!! Yah itu - Love - ~yaah, begitu lancangkah lisan tak bersalah ini untuk berkata pada apa yang kini begitu sakitnya tertanam di hati yang sampai saat ini tak dapat kuenyahkan sama sekali! Seakan kembali pada pikiran bodoh! Iya! Amat begitu bodoh!!! Untuk mmeberi pemakluman pada imajinasi yang secara tiba-tiba melakukan persinggahan dalam perjalanannya pada ingatan akan kebahagiaan yang semu! Pada kebahagiaan yang seakan selama ini nampak begitu nyata, begitu memberi iming akan kebahagiaan yang hanya fatamorgana semata! Aku benci! Aku ingin membunuh pikiran kecil jahat ini, yang sering saja ia begitu manis, sehingga kesakitan yang sejatinya lama telah terbangun dalam usaha 'penikmatan' kebahagiaan dalam kesakitan! Dan ini sangat amat aneh! Mengapa? Ya.. aneh karena ketika 'hati ini' beranjak pergi dan tak acuh pada kesakitan lama, ia akan kembali membiarkan dan begitu mudah memberikan perizinan pada hati yang "kita tak akan pernah bisa tahu" ia mungkin lebih keji dari sebelumnya. Namun entah~ yah entah mengapa kita terkadang amat sulit melepaskan diri pada godaan yang tak terelakkan ini. Begitu dan begitu sering terulang.. Sakit dan semakin dirasakan namun selalu ada rasa Manis.. Ah~ apa memang benar 'Ia' benar memang manis? Atau hanya kicauan burung pembawa kabar gembira akan angan yang mulai sulit dikendalikan? Hmm...Namun, itulah suatu Siklus yang mungkin ku bisa mengatakan ini tak begitu romantis tuk menyebutnya suatu 'siklus' namun perulangan pada sesuatu yang berusaha selalu dibuat 'indah' namun selalu pula berakhir dengan kesakitan! Sungguh aneh.. namun itulah rasa 'manis' yang mungkin sulit 'tuk enyah~


Ririn Arnita Sari
31 Juli 2014

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kesakitan Yang Kini Meronta

Sebuah Kata Bernama "Harapan Pupus"